Harian Online Pati Today -->
Jum'at, 23 Mei 2025

Iklan Semua Halaman

Pemerintah

News

Iklan Halaman Depan

Iklan Halaman Depan

Harian Online Pati Today

News Feed
+

Iklan Halaman Depan

News Feed

  • PatiToday.com, Pati Kota-Pernyataan Bapak Bupati Sudewo yang menyebut kritik terhadap kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% berasal dari mereka yang tidak memilihnya, telah memicu diskusi publik yang cukup hangat.  Ketua DPD PSI Pati, Hadi Sutrisno menyampaikan kritiknya, kami merasa perlu meluruskan hal tersebut dan memberikan penjelasan lebih rinci terkait posisi kami. Perlu ditegaskan bahwa kritik kami bukanlah serangan pribadi terhadap Bapak Bupati Sudewo.  Kami menghormati beliau sebagai pemimpin daerah terpilih dan mengakui kontribusi beliau dalam pembangunan Kabupaten Pati.  Sebaliknya, kami adalah salah satu partai pendukung yang sepenuh hati berjuang memenangkan beliau dalam Pilbup 2024.  Komitmen dan soliditas kami dalam mendukung Bapak Bupati selama kampanye tidak perlu diragukan. Namun, perbedaan pandangan muncul ketika kebijakan kenaikan PBB sebesar 250% diterapkan.  Kami memahami bahwa kebijakan tersebut mungkin didasari oleh pertimbangan pembangunan infrastruktur yang lebih besar dan jangka panjang.  Bapak Bupati mungkin melihatnya dari perspektif kebutuhan pembangunan yang membutuhkan pendanaan signifikan.  Namun, kami, DPD PSI Pati,  berada di garis depan, berinteraksi langsung dengan masyarakat di lapangan dan memantau respon publik melalui media sosial.  Suara keresahan rakyat yang terdampak langsung oleh kenaikan PBB ini tidak bisa diabaikan.  Keluhan masyarakat yang kami temui menunjukkan beban ekonomi yang semakin berat bagi mereka, terutama bagi warga dengan penghasilan rendah. Oleh karena itu, kami memilih untuk berdiri bersama rakyat yang keberatan dengan kebijakan ini.  Ini bukan soal loyalitas buta, melainkan komitmen kami pada prinsip demokrasi yang sesungguhnya, kebebasan menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat.  Kritik yang kami sampaikan bertujuan konstruktif,  berharap agar pemerintah daerah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih adil dan berpihak pada masyarakat.  Kami percaya bahwa dialog dan musyawarah merupakan kunci untuk menemukan jalan tengah yang terbaik bagi semua pihak.  Semoga ke depan, perbedaan pandangan dapat dijembatani dengan komunikasi yang lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. (Aris) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo, Kamis (22/5), menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pati Tahun 2026 yang terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pati Tahun 2025–2029. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bappeda Kabupaten Pati, para tokoh masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Pati.Dalam wawancara, Sudewo menegaskan bahwa Musrenbang kali ini memiliki target utama dalam peningkatan indeks kinerja utama daerah. Ia menekankan sejumlah kebijakan strategis yang akan mulai dijalankan pada tahun 2025 dan berlanjut hingga 2026.“Ini adalah Musrenbang yang terintegrasi dengan RKPD 2026 dan RPJMD 2025–2029. Target kami dalam Musrenbang ini untuk peningkatan indeks kinerja utama sebagaimana yang dijelaskan oleh Bappeda tadi,” ujarnya.Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pemerintah daerah antara lain infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, serta penanggulangan bencana.Sudewo menyebut, infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas utama RKPD 2026, meskipun pada 2025 sudah banyak ruas jalan yang ditangani. Ia menilai masih banyak jalan dalam kondisi rusak yang membutuhkan penanganan serius dan berkelanjutan.Di sektor kesehatan, perhatian besar diarahkan pada kondisi pelayanan Rumah Sakit Soewondo yang dinilai sangat memprihatinkan. Sudewo menegaskan, perbaikan layanan kesehatan telah dimulai pada 2025 dan akan terus dilanjutkan sebagai program prioritas pada 2026.Bidang pendidikan juga mendapat sorotan khusus. Menurutnya, pendidikan merupakan pembangunan berkelanjutan yang tidak bisa berhenti di satu titik waktu. Ia berharap pendidikan tetap menjadi prioritas utama hingga RPJMD mendatang.“Pendidikan adalah pembangunan yang berkelanjutan yang tidak mungkin akan berhenti di tahun 2026. Makanya, di tahun 2026 masih jadi prioritas kami sampai tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.Selain itu, peningkatan swasembada pangan juga masuk dalam agenda strategis.Sudewo menekankan bahwa keberhasilan swasembada harus berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani, bukan sekadar produksi atau surplus semata. Ia memperkenalkan tagline “10 Ton Bisa” sebagai semangat baru dalam produksi padi per hektare yang ditargetkan mencapai 10 ton.“Supaya cost produksinya turun dan menjadi efisien, kita akan lakukan modernisasi pengolahan pertanian dan penyediaan alat-alat pertanian,” katanya.Bupati juga menyinggung pentingnya penanganan banjir dan kekeringan. Menurutnya, penanganan bencana dilakukan secara bertahap, telaten, sabar, dan detail, agar dampaknya bisa diminimalkan secara berkelanjutan.“Masalah apa saja harus kami tangani secara telaten,” pungkasnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Agus Suntoro, Kepala Desa Geritan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, mungkin tampak berbeda dari kebanyakan kepala desa.  Sekilas, penampilannya yang bertato dan berpenampilan "seram" mungkin mengintimidasi.  Namun, di balik citra tersebut tersimpan sosok pemimpin yang disegani dan disenangi, khususnya oleh para pemuda desa.  Kedekatannya dengan rakyatnya, baik tokoh masyarakat, pemuda, maupun agama,  membuktikan bahwa penampilan bukanlah segalanya. Para pemuda Desa Geritan merasa aspirasi mereka didengar dan dihargai oleh Agus Suntoro.  Harapan dan masukan mereka selalu disikapi dengan bijak, menciptakan rasa memiliki dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan desa.  Hal ini terbukti dari berbagai program pembangunan yang melibatkan langsung pemuda setempat,  menciptakan sinergi positif antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpinnya.  Kepercayaan dan rasa hormat yang terbangun antara Agus Suntoro dan para pemuda menjadi pondasi kuat dalam memajukan Desa Geritan. Lebih dari sekadar mendengarkan, Agus Suntoro juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap warganya.  Ia dikenal sebagai kepala desa yang ringan tangan dan selalu siap membantu.  Kesibukannya mengurus administrasi desa dan berkomunikasi dengan berbagai instansi pemerintahan tak menghalangi dedikasinya untuk rakyat.  Justru,  ketika ada warga yang sakit,  beliau akan memprioritaskan untuk membantu,  menunjukkan bahwa kesejahteraan warganya selalu menjadi prioritas utama.  Sikap ini telah menumbuhkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,  membuat mereka merasa selalu diperhatikan dan diayomi oleh pemimpinnya. Kepemimpinan Agus Suntoro di Desa Geritan menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan yang efektif tak hanya ditentukan oleh penampilan, tetapi juga oleh kepedulian, kedekatan, dan komitmen untuk melayani rakyat.  Ia membuktikan bahwa seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya,  yang mau mendengarkan dan membantu,  akan mampu membangun desa yang maju dan sejahtera.  Kisah Agus Suntoro menjadi inspirasi bagi para pemimpin di daerah lain untuk senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakatnya. (Aris) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Bunda PAUD Kabupaten Pati, Atik Sudewo menghadiri acara ulang tahun IGTKI-PGRI yang ke-75 di Gedung PGRI, Rabu (21/5). Acara ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Ketua PGRI Kabupaten Pati, Ketua IGTKI Kabupaten Pati dan seluruh guru TK se-Kabupaten Pati.Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Pati mengatakan bahwa usia IGTKI yang ke-75 tahun ini, bukanlah waktu yang singkat dalam membina dan mendidik anak-anak menjadi generasi penerus. "Penerus yang unggul dan berkarakter yang nantinya akan meneruskan perjuangan kita semua untuk membangun bangsa dan negara", tambahnya. Pihaknya sebagai Bunda PAUD berharap agar para pendidik TK  lebih inovatif, lebih bersemangat, dan lebih bekerja keras dalam mendidik anak-anak supaya anak-anak bisa lebih beradab, berkarakter baik, lebih pintar, lebih cerdas, disiplin, dan mandiri. "Jadi diharapkan nanti anak-anak akan menjadi anak-anak yang cerdas, unggul, adaptif dan berkarakter, serta di kemudian hari yang kita harapkan adalah anak-anak yang dididik sejak usia dini dengan baik nantinya akan menjadi orang yang sukses membangun Kabupaten Pati, serta bangsa dan negaranya juga", tuturnya.Sementara itu, Sri Suhartati sebagai Ketua Panitia melaporkan bahwa dalam kegiatan ini juga diadakan lomba-lomba seperti lomba melukis celemek dan stand up comedy. "Untuk lomba melukis celemek memang kami harapkan ada kedekatan dan kekompakan antara orang tua dan anak, sedangkan untuk lomba stand up comedy untuk guru-guru TK", pungkasnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota - Suasana penuh keceriaan dan keakraban mewarnai perayaan Sedekah Bumi di Dukuh Jelak Lor, Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.  Warga RT 03 RW 03 tumpah ruah mengikuti lomba mancing gratis yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara.  Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut berpartisipasi, antusias menikmati momen  yang  merupakan tradisi tahunan ini.  Meskipun  lomba ini tidak dipungut biaya, panitia telah menyiapkan hadiah menarik untuk para pemenang.  Keunikan tersendiri ditampilkan panitia dengan memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp 200.000,- bagi peserta yang berhasil menangkap ikan lele yang telah diberi pita khusus.  Hadiah ini menjadi daya tarik tersendiri, menambah semangat para peserta untuk mendapatkan ikan lele berpita tersebut.  Lomba mancing ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana mempererat tali silaturahmi antar warga Dukuh Jelak Lor.  Kemeriahan acara ini menjadi bukti kentalnya nilai gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat setempat.  Semoga tradisi Sedekah Bumi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.Ketua RT 03 RW 03 Jelak Lor, Jambari, menyampaikan pentingnya perayaan Sedekah Bumi bagi warga.  Acara tahunan ini, menurut beliau, bukan sekadar tradisi, melainkan wujud syukur atas limpahan hasil panen yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.  Beliau berharap seluruh warga dapat merasakan kemeriahan dan makna spiritual dari perayaan ini.  Sedekah Bumi diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan rasa syukur atas berkah yang telah diterima.Puncak acara Sedekah Bumi dirayakan dengan meriah oleh warga setempat.  Hiburan ketoprak memeriahkan acara siang dan malam.  Sebagai selingan sebelum pertunjukan ketoprak malam hari, warga juga akan dihibur oleh orkes melayu.  Suasana penuh kegembiraan menyelimuti perayaan tersebut. (Aris) ...
  •   15 Mei 2025 — VRITIMES, startup teknologi media terdepan yang mengkhususkan diri dalam distribusi siaran pers dan analisis media, dengan bangga mengumumkan peluncuran vnbreaking.vn, sebuah platform berita digital baru yang secara khusus ditujukan untuk pasar Vietnam. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk memperkuat akses informasi dan mempercepat aliran berita di Vietnam dengan menyediakan konten yang relevan, akurat, dan tepat waktu bagi masyarakat Vietnam.Sebagai bagian dari komitmen VRITIMES dalam mendemokratisasi akses media dan memberdayakan jurnalisme lokal, vnbreaking.vn dirancang untuk menjadi platform media sekaligus pusat distribusi siaran pers yang fokus pada Vietnam. Melalui platform ini, pelaku bisnis, organisasi, dan tokoh publik di Vietnam dapat dengan mudah membuat, menerbitkan, dan menyebarluaskan cerita serta pengumuman mereka kepada jaringan media dan konsumen yang lebih luas.“Pertumbuhan ekonomi Vietnam yang pesat dan transformasi digital yang masif memerlukan infrastruktur berita yang kuat untuk menghubungkan para pemangku kepentingan lokal dengan ekosistem media yang lebih luas,” ujar [Nama CEO/Pendiri], CEO VRITIMES. “vnbreaking.vn adalah wujud nyata dari visi kami untuk menjadikan distribusi berita lebih mudah, terjangkau, dan berdampak di pasar berkembang seperti Vietnam.”Fitur utama dari vnbreaking.vn antara lain:Konten lokal yang berfokus pada perkembangan bisnis, teknologi, budaya, dan isu sosial di Vietnam.Alat pembuatan dan distribusi siaran pers yang terintegrasi untuk mempermudah komunikasi organisasi dari berbagai skala.Analitik dan pelaporan real-time untuk memantau jangkauan dan keterlibatan media dengan lebih efisien.Jaringan kemitraan media Vietnam untuk memperluas visibilitas publikasi berita.Dengan memanfaatkan teknologi eksklusif milik VRITIMES, vnbreaking.vn menjawab kebutuhan akan sumber berita yang terpercaya, mudah diakses, dan terkurasi secara profesional di tengah lanskap informasi Vietnam yang berkembang pesat.Peluncuran vnbreaking.vn memperkuat komitmen VRITIMES dalam menciptakan aliran informasi yang lebih bernilai di kawasan Asia Tenggara, mendukung pertumbuhan ekosistem media lokal, dan memberdayakan bisnis serta komunitas melalui kekuatan publikasi yang efektif.Untuk informasi lebih lanjut mengenai vnbreaking.vn dan layanan VRITIMES, silakan kunjungi: https://vnbreaking.vn | https://www.vritimes.comTentang VRITIMES Inc.VRITIMES (https://www.vritimes.com/id/service) Perusahaan startup teknologi distribusi press release yang didirikan di Tokyo pada bulan Agustus 2022. Kami mengkhususkan diri pada siaran pers, yang berfungsi sebagai platform media dan distributor untuk mitra media kami.Pengguna dapat membuat dan mendistribusikan siaran pers melalui VRITIMES, kemudian menggunakan fitur analitik kami untuk meninjau hasilnya - semua dalam satu solusi. Dengan membuatnya mudah dan terjangkau untuk mendistribusikan siaran pers, kami bertujuan untuk memfasilitasi arus informasi yang lebih berharga di dunia, berfungsi sebagai infrastruktur yang memastikan informasi ini sampai ke media dan konsumen.Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Hujan lebat yang berlangsung cukup lama di wilayah Kecamatan Batangan, Jaken, dan Jekenan sejak Senin sore (19/5), berakibat pada jebolnya dua tanggul di Kecamatan Batangan dan satu tanggul di Kecamatan Jakenan. "Ada dua titik tanggul yang jebol di Batangan yaitu di Desa Ketitang Wetan sepanjang 8 meter dan Desa Ngening sepanjang 2 meter turut kali gandam aliran sungai widodaren", ungkap Camat Batangan Sujono, saat menyampaikan laporannya ke Bupati Pati Sudewo, Selasa pagi (20/5).Menurut Sujono, mulai jam 15.30 WIB sudah turun hujan yang cukup lama sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Gandam di Desa Ketitang Wetan dan Desa Ngening, serta membuat aliran air di sepanjang sungai Widodaren sangat deras dan melampaui sebagian tanggul, hingga pada hari Selasa (30/5) sekitar jam 00.30 dini hari, kedua tanggul tersebut akhirnya jebol.Saat ini, imbuh Camat Batangan, area permukiman dan jalan desa sepanjang ± 2500 meter di Desa Ketitang Wetan tergenang air sekitar 10-30 cm."Adapun lahan pertanian sawah yang terdampak luapan air sungai Gandam kurang lebih 21 hektar", tambahnya. Saat ini, imbuh Camat Batangan, di Desa Ketitang Wetan yang terdampak ada dua RW dan sepuluh RT, dengan jumlah KK sebanyak 891.Tak hanya Batangan, hujan lebat kemarin juga berdampak di wilayah Kecamatan Jakenan. Camat Jakenan Yogo Wibowo, dalam laporannya ke Bupati, bahkan menyebut bahwa ada tangul sungai yang jebol di Desa Sidoarum. "Sungai kedongklo ini membawai 7 desa yakni Desa Tondomulyo, Sidoarum, Karangrowo, Tlogorejo, Sonorejo, Sendangsoko, dan Tambahmulyo", ungkap Yogo. Camat Jakenan lantas memohon agar dilaksanakan normalisasi dan pelebaran tanggul. Menyikapi laporan tersebut, Bupati Pati Sudewo mengatakan bahwa terkait pendangkalan sungai, memang sudah lama tidak ada penanganan. "Sehingga akhirnya saat ini berdampak pada wilayah sekitar. Karena itu saya sudah memerintahkan Kepala DPUTR untuk segera menangani hal ini", tutur Bupati. Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kejadian banjir tersebut, Kepala DPUTR  membenarkan bahwa banjir memang terjadi akibat pengendapan dan pengendapan tersebut terjadi sudah cukup lama. "Sesuai dengan arahan Bapak Bupati, maka tentu akan segera kami tindaklanjuti", ujar Riyoso. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sambung Kepala DPUTR, dibutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga diperlukan dipembahasan lebih lanjut. Dan saat ini pihaknya mengaku akan mengambil langkah penanganan sementara dengan pihak terkait. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Bertempat di Lt.4 Ruang Adelia Ballroom Hotel New Merdeka, Bupati Pati Sudewo, Senin (19/5), didampingi Plt Disdik Kabupaten Pati membuka Seminar Nasional Matematika Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para Guru PAUD, TK, SD, SMP se-Kabupaten Pati, dan para tamu undangan.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pati Sudewo mengajak para peserta seminar untuk membangun Kabupaten Pati agar menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya dan meminta partisipasinya untuk bersama-sama menangani pendidikan di Kabupaten Pati secara serius. "Karena kalau saya sendiri, tanpa Bapak/Ibu sekalian, tentu programnya tidak akan berjalan", tutur Bupati. Sudewo lantas meminta mereka agar jangan merasa terbebani. Sebaliknya, Bupati berharap program yang ia gagas dapat dimaknai dan dirasakan sebagai sebuah kesadaran dan kewajiban yang memang harus dilakukan. "Intinya adalah harus belajar. Karena itu, saya mohon Bapak/Ibu sekalian, jangan normatif saja dalam mengajar karena sebagai guru semestinya juga dapat merasakan muridnya sebagai anak kandungnya. Ukuran kesuksesan seorang guru itu adalah roh seorang guru", tutur Bupati. Dalam pidatonya, Sudewo mengatakan bahwa tujuan seminar matematika Indonesia kali ini adalah untuk peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Pati. "Saya berpesan kepada semua peserta agar mengimplementasikan seminar ini dalam tata kelola pendidikan sehari-hari", tambahnya. Tak lupa Sudewo menyampaikan berterima kasih pada penyelenggara kegiatan yaitu Kanjeng Pangeran Setiawan dari Surakarta, yang menurut Bupati, secara reputasi tidak diragukan lagi."Kata-kata mutiara saya di tetapkan sebagai karya intelektual, dan ditetapkan oleh menteri hukum RI. Insyaallah hari ini sudah ditandatangani SK tersebut", ungkap Sudewo. Dalam kesempatan itu, Sudewo juga mengungkapkan bahwa dalam rencana anggaran tahun 2026, akan ada bantuan kesejahteraan kepada guru PAUD dan TK  sebesar Rp 100 ribu per bulan", ungkap Bupati. Ia berharap di tahun berikutnya bila APBD sehat, nominalnya akan ditambah lagi. "Karena kami berharap betul, para guru inilah yang bisa merubah kondisi pendidikan di Kabupaten Pati. Dan peran guru TK sangatlah penting, karena pembentukan karakter itu dimulai dari TK", pungkasnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Bupati Pati, Sudewo, hari ini (18/5), melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan jalan raya dua jalur yang membentang dari pertigaan SMP Negeri 4 Pati hingga Tugu Bandeng. Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah awal sebelum dimulainya proyek strategis yang bertujuan untuk meningkatkan estetika kota dan menekan angka kecelakaan lalu lintas."Pengembangan infrastruktur jalan yang lebih modern dan terencana ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan pengguna jalan, baik dari segi keindahan lingkungan maupun keselamatan berlalulintas," ujarnya.Rencananya, jalan yang hendak dibangun dua jalur itu, mulai dari Tugu Bandeng hingga pertigaan Puri di depan SMP Negeri 4. "Setiap jalur akan memiliki lebar 9 meter, dan di tengahnya akan dibangun median jalan selebar 2 meter yang akan diperuntukan untuk lahan hijau yang kita tanami berbagai jenis tanaman untuk mempercantik pemandangan kota," paparnya.Selain itu, Bupati Sudewo juga menyoroti pembangunan fasilitas pendukung lainnya. "Mulai dari pertigaan Puri ke arah barat sepanjang 2 kilometer di sisi selatan jalan, kita akan membangun trotoar selebar 4 meter yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolahraga. Sementara itu, di sisi utara akan dibangun trotoar dengan lebar 1,5 meter. Dengan penataan ini, tampilan kota Pati akan menjadi lebih indah, lebih bagus, lebih megah, dan lebih besar," imbuhnya.Bupati Sudewo menekankan bahwa pembangunan dua jalur ini juga memiliki tujuan penting dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan. "Dengan adanya pemisahan jalur yang jelas, kita berharap dapat mengantisipasi dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas," tegasnya.Pemerintah Kabupaten Pati menargetkan pembangunan jalan raya dua jalur ini akan dimulai pada bulan Juni tahun 2025. Bupati Sudewo mengharapkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan Kabupaten Pati. "Mohon dukungan selalu agar pembangunannya berjalan dengan lancar. Terima kasih," pungkasnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, Tayu – Program Kosabangsa yang dilaksanakan di Desa Tunggulsari dari Mei hingga Desember 2024 telah berhasil membangkitkan kembali potensi wisata desa pasca bencana rob pada Mei 2022.  Bencana tersebut telah merusak fasilitas wisata, hutan mangrove, dan akses jalan menuju objek wisata. Program yang digagas untuk mendorong semangat Pemerintah Desa (Pemdes), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pengelola Desa Wisata Mina Mangrove ini memberikan hibah berupa pembangunan breakwater (pemecah ombak), perbaikan jembatan wisata, pembuatan gapura dan spot selfie berbasis bahan alam, serta pelatihan pengolahan makanan, mitigasi bencana, dan promosi wisata online. Puncak program ditandai dengan launching pada 18 Desember 2024 setelah seluruh kegiatan terlaksana.  Keberhasilan program ini dibuktikan dengan diraihnya peringkat III Nasional dalam seminar program di Bali pada Kamis, 15 Mei 2025. Kades Tunggulsari, Setyo Wahyudi, SE, berharap program Kosabangsa berkelanjutan, baik dari segi infrastruktur maupun pendampingan, untuk memaksimalkan potensi desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (Aris) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Bupati Pati, Sudewo, memimpin rapat intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 bersama para camat dan anggota PASOPATI di Kantor Bupati Pati pada Minggu (18/5). Dalam rapat tersebut, disepakati penyesuaian tarif PBB-P2 sebesar ±250%, mengingat tarif sebelumnya belum mengalami kenaikan selama 14 tahun.Bupati Pati menjelaskan bahwa penyesuaian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik."Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik," ujar Sudewo.Ia juga menyoroti bahwa penerimaan PBB Kabupaten Pati saat ini hanya sebesar Rp 29 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Jepara yang mencapai Rp75 miliar, Kabupaten Rembang dan Kudus masing-masing Rp 50 miliar, padahal secara geografis dan potensi, Kabupaten Pati lebih besar dari ketiga kabupaten tersebut."PBB Kabupaten Pati hanya sebesar 29 Miliar, di Kabupaten Jepara 75 miliar. Padahal, Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Jepara. Kabupaten Rembang itu 50 miliar, padahal Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Rembang. Kabupaten Kudus 50 miliar, padahal Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Kudus," tambahnya.Penyesuaian tarif PBB-P2 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, serta sektor pertanian dan perikanan yang membutuhkan dana besar."Beban kami pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, pertanian, perikanan, semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi. Alhamdulillah, para camat dan kepala desa sepakat untuk melaksanakan ini," kata Sudewo.Bupati Pati juga meminta dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati atas kebijakan ini, yang semata-mata ditujukan untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi."Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati, ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya," ujarnya. Dengan penyesuaian ini, Pemerintah Kabupaten Pati berharap dapat meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan, sehingga berbagai program pembangunan dapat terlaksana dengan lebih optimal demi kesejahteraan masyarakat. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Musyawarah Lokal (Muslok) XIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Provinsi Jawa Tengah Lokal Kabupaten Pati digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Minggu (18/5). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, bersama jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Ketua ORARI Daerah Provinsi Jawa Tengah YB. Praharto, serta perwakilan dari BPBD, Kwarcab, RAPI Wilayah 29, dan ORARI lokal tetangga.Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas dedikasi ORARI dalam membina komunikasi radio amatir yang konstruktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara ORARI dan Pemerintah Kabupaten Pati dalam menyampaikan program-program pembangunan kepada masyarakat luas."ORARI ini usianya emang sudah senior ya, sangatlah bagus untuk nanti saling bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pati. Atas nama Pemerintah Kabupaten Pati, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran ORARI yang selama ini telah menunjukkan dedikasi dan semangat kebersamaan dalam membina komunikasi radio amatir yang konstruktif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami harapkan program-program Pak Bupati bisa tersampaikan hingga masyarakat luas," ujar Chandra.Chandra juga menyoroti peran strategis Musyawarah Lokal sebagai momentum evaluasi, penyusunan program ke depan, dan penguatan konsolidasi organisasi. Chandra mendorong ORARI untuk lebih aktif mengadakan kegiatan yang melibatkan generasi muda agar keberadaan ORARI semakin dikenal dan diminati."Musyawarah Lokal ini bukan hanya ajang pergantian pengurus, melainkan momentum strategis untuk melakukan evaluasi, menyusun program ke depan, dan memperkuat konsolidasi organisasi. ORARI harus sering mengadakan kegiatan supaya dikenal Gen Z," tambahnya.Wakil Bupati juga menegaskan peran vital ORARI dalam mendukung penanggulangan bencana dan membangun sinergi komunikasi. Wabup mengharapkan ORARI Lokal Kabupaten Pati untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya dalam program-program prioritas guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Pati yang adil, makmur, dan didukung oleh sumber daya manusia yang unggul serta berkarakter."Peran ORARI sangat vital, bukan hanya sekadar mendukung penanggulangan bencana di saat darurat, tetapi juga membangun sinergi komunikasi. Untuk itu, saya mengharapkan ORARI Lokal Kabupaten Pati koordinasi dengan Pemerintah Daerah, utamanya untuk program-program prioritas dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Pati yang adil, makmur, dan didukung dengan sumber daya manusia yang unggul serta berkarakter," tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Chandra juga menyampaikan beberapa kebijakan Bupati Pati, seperti pembangunan jalan, program listrik masuk tambak, dan pemberian beasiswa untuk keluarga kurang mampu, yang diharapkan dapat disosialisasikan lebih luas melalui jaringan komunikasi ORARI. (Red) ...
  • PatiToday.com, Pati Kota-Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Pati yang tergabung dalam Kloter 52 (353 JCH), Kloter 53 (353 JCH), dan terakhir Kloter 54 (337 JCH) resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pada Jumat (16/5).Pelepasan dilakukan oleh Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, disaksikan oleh Forkopimda atau yang mewakili, Sekda, Plh. Kepala Kantor Kemenag Pati, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, serta Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Pati dan para tamu undangan.Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa kesempatan untuk menunaikan ibadah haji adalah anugerah luar biasa yang hendaknya disambut dengan rasa syukur, kesungguhan niat, serta kesiapan fisik dan mental."Kami berharap para jemaah dapat saling menjaga kekompakan dan kebersamaan, tolong-menolong antar sesama jamaah, utamanya dengan para jamaah lanjut usia, karena haji adalah ibadah kolektif yang memerlukan kesabaran dan saling pengertian", tutur Wabup. Ia pun berpesan pada para JCH untuk mengikuti arahan petugas dan pembimbing ibadah, agar seluruh rangkaian haji dapat dijalankan dengan baik dan lancar."Jamaah haji adalah duta bangsa sehingga diharapkan senantiasa menjaga keluhuran akhlak, adab, dan budi pekerti agar mampu membawa nama baik Indonesia di mata dunia", tambahnya. Tak lupa Chandra pun meminta mereka untuk menjaga kesehatan, fisik, dan stamina, karena ibadah haji membutuhkan ketahanan tubuh dalam menghadapi padatnya jamaah dari berbagai negara dan perbedaan cuaca dengan tanah air."Mohon lantunan doa yang terbaik dari para jamaah agar Kabupaten Pati dan Bangsa Indonesia diberikan keberkahan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan di segala bidang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala", pintanya. Wakil Bupati juga mengapresiasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyiapkan segala keperluan para jamaah, mulai dari manasik, pemberkasan, pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji di tanah suci hingga kepulangannya nanti.Chandra juga mengimbau agar para petugas pendamping dapat menjalankan tugas dan amanah mulia dalam melayani tamu Allah dengan sebaik mungkin dan penuh keikhlasan. Harapannya, pelayanan haji tahun ini semakin baik dan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Komisi D DPRD Pati bakal memperjuangkan penambahan Bantuan Kesejahteraan atau Bankes bagi guru honorer. Ketua Komisi D Teguh Bandang Waluyo mengugkapkan, upaya ini dilakukan lantaran masih rendahya gaji yang diterima oleh guru honorer setiap bulannya.Sebagai sosok yang mencerdaskan kehidupan bangsa, menurut Bandang, seharusnya guru bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan terjamin. Namun yang terjadi justru sebaliknya, dimana gaji dari para guru yang masih jauh dari kata layak. Ia juga sering mendapat aspirasi dari para guru yang mengeluhkan gaji dibawah kata layak.“Yang pendidikan formal saja kesejahteraan masih kurang. Kami sering diprotes, karena pengajar saja hanya mendapatkan gaji Rp 300 ribu. Itu saja kami belum bisa meningkatkan. Kalau segitu kan untuk bayar listrik saja tidak mampu. Itu masih terjadi di guru yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun,” jelas dia.Tidak hanya terjadi pada guru di sekolah-sekolah negeri saja. Politisi dari PDI Perjuangan itu juga menyebut banyak dari para guru mengaji ataupun guru madrasah yang tidak mendapat upah yang layak.“Yayasan pun seperti itu, kami mendengar curhatan guru juga ngenes. Kami ya pengen bantu tapi melihat kondisinya seperti ini ya mau bagaimana lagi,” keluhnya.Bandang bersama komisi D dan perwakilan dari guru honorer juga telah mengadukan masalah ini ke komisi IX DPR-RI melalui anggotanya yang juga berasal dari Pati, Firman Soebagyo. Dengan harapan bisa membantu mendapatkan intensif tambahan untuk para guru honorer. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA - Ketua Komisi B DPRD Pati Muslihan, mendukung penuh program Bupati Sudewo dalam rangka menjadikan Kecamatan Gunungwungkal sebagai sentra durian di Kabupaten Pati. Menurutya, iklim yang sejuk membuat taaman durian sangat cocok dibudidayakan di Gunungwungkal yang secara geografis berada di lereng timur Gunung Muria.“Memang di daerah Gunungwungkal berpotensi di bidang durian. Ini harus kita dukung. Harapan kami juga nanti merata, mana daerah yang berpotensi untuk ditanami durian seperti yang ada di Gunungwungkal,” kata Muslihan.Ia juga berpesan kepada masyarakat penerima bantuan diharapkan dapat merawat bibit tersebut dengan baik dan berkonsultasi dengan para ahli. Pihaknya berharap, tak hanya Kecamatan Gunungwungkal saja yang mendapatkan bantuan bibit durian. Menurutnya, ada kecamatan lain di Kabupaten Pati yang sama-sama memiliki potensi, salah satunya Kecamatan Gembong dan Kecamatan Cluwak.Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menerima bantuan bibit durian jenis Musang King dan Duri Hitam dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Hutama Karya Tbk.Selama kurun waktu satu bulan terakhir, sebanyak 5.500 bibit durian telah digelontorkan di wilayah Gunungwungkal dan jumlah ini dipastikan akan terus bertambah melalui dukungan dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Bupati Pati Sudewo menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya penghijauan Pegunungan Muria sekaligus untuk menjadikan Gunungwungkal sebagai sentra Durian Musang King dan Blackthorn (Duri Hitam).“Ini bantuan dari BUMN yang kesekian kali. Dalam waktu satu setengah bulan, sudah didapatkan bantuan sebanyak 5.500 pohon yang menyebar di beberapa desa di Kecamatan Gunungwungkal dan ke depannya nanti akan terus bertambah dan bertambah. Jadi selalu nanti akan ada bantuan dari BUMN-BUMN dari Jakarta,” ucap Bupati Pati Sudewo. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati Karwito, meminta kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aspirasinya kepada pihaknya selaku wakil rakyat. Hal itu ia sampaikan pada saat melakukan reses di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso baru-baru ini.“Kalau ada yang mau disampaikan monggo silahkan, nanti saya tamping saya sampaikan ke pimpinan untuk bisa direalisasikan,” ujarnya.Salah satu yang sering ia terima adalah aspirasi soal kerusakan jalan. Untuk itu Karwito memiliki komitmen untuk menyampaikan aspirasi tersebut dan akan direalisasikan sesuai dengan anggaran yang ada.Bahkan pada tahun-tahun berikutnya selama keanggotaan Karwito sebagai anggota DPRD Pati, dirinya komitmen untuk memperbaiki seluruh jalan khususnya di desa-desa binaannya.“Selama saya jadi dewan, jalan Sidomukti bakal saya cor semua. Untuk 2025 di Dukuh Jaten, Gesing, dan Gililo dulu, yang penting pemerataan kalau tidak nanti protes,” kata Karwito.Politisi dari Partai Nasdem ini juga meyakini efisiensi anggaran yang saat ini diperlakukan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi kinerjanya sebagai wakil rakyat. Sebab apapun yang sudah terjadi, dirinya komitmen untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagaimana tugas dan fungsi dirinya sebagai wakil rakyat anggota DPRD Pati.“Aspirasi warga yang ada di dapil kami harus kami tampung dan kami wadahi. Untuk saat ini pemerintah pak Prabowo banyak pemotongan anggaran, baik melalui instansi dan dewan. Meskipun begitu setiap ada aspirasi tetap kita bantu, kalau ada kelebihan baru kita laksanakan di desa lain,” tandasya. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menyampaikan harapan agar permasalahan sengketa lahan yang melibatkan Gerakan Masyarakat Pundenrejo (Germapun) dengan PT LPI PG Pakis Baru di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, dapat segera menemukan titik terang.Pernyataan ini secara tegas mewakili aspirasi pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Pati yang menaruh perhatian besar pada isu agraria ini.Dalam pernyataannya, Ali Badrudin menekankan urgensi penyelesaian sengketa lahan tersebut demi menjaga kondusifitas wilayah.Lebih lanjut, Ketua DPRD Pati menyoroti pentingnya sinergi antar lembaga dalam menangani konflik agraria. Ia secara khusus menyebutkan peran strategis Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Pati untuk mengambil inisiatif dan memimpin upaya penyelesaian sengketa ini. Keterlibatan aktif dari unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, serta pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif dan berkeadilan.Selain Forkompinda, Ali Badrudin juga menyinggung perlunya keterlibatan instansi terkait lainnya, seperti Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pati dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).“Koordinasi yang solid antara Pemda dan BPN diyakini akan mempercepat proses verifikasi data dan penentuan status hukum lahan yang menjadi objek sengketa. Dengan demikian, potensi terjadinya interpretasi yang berbeda dan memperpanjang konflik dapat diminimalisir,” ujarnya.Ali Badrudin juga memberikan penekanan pada aspek waktu dalam penyelesaian sengketa ini. Ia mengingatkan semua pihak terkait untuk menghindari proses yang berlarut-larut, yang menurutnya hanya akan menambah ketidakpastian dan memperburuk hubungan antara pihak-pihak yang bersengketa.Dengan pernyataan ini, DPRD Kabupaten Pati secara jelas menunjukkan komitmennya dalam mengawal penyelesaian sengketa lahan di Pundenrejo. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Pemkab Pati dibawah kepemimpinan Bupati Sudewo saat ini memiliki program panen padi 10 ton dalam 1 hektare. Langkah strategis ini pun mendapat dukungan dari Komisi B DPRD Pati yang membidangi masalah pertanian.Ketua Komisi B Muslihan, tentu menyambut baik dan optimis cita-cita ini bisa berhasil dengan kerjakeras seluruh stakeholder terkait. Tak terkeculai peranan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian yang ada di setiap kecamatan.“Itu program yang bagus dan harus kita dukung. Sudah ada buktinya di Kecamatan Trangkil, da semoga di wilayah lain bisa mencontoh,” kata Muslihan.Upaya itu melalui program “1 hektare 10 ton bisa, Pati maju gemah ripah loh jinawi”. Targetnya adalah setiap satu hektare lahan dapat memproduksi 10 ton padi. Dengan persentase itu, Muslihan yakin kesejahteraan petani diharapkan semakin meningkat.Politisi dari PPP itu juga menekankan kepada seluruh Kades di Pati supaya mendukung dan merealisasikan program swasembada pangan tiap satu hektare menghasilkan 10 ton.Sebelumya Bupati Sudewo optimis dalam setahun Kabupaten Pati para petani mampu memproduksi beras sebanyak 350 ribu ton. Menurutnya, jumlah tersebut lebih dari cukup. Lantaran kata dia kebutuhan masyarakat Pati selama setahun hanya 150 ribu ton. Sehingga masih selisih surplus 200 ribu ton.“350 ribu ton produksi beras Pati. Yang dibutuhkan Kabupaten Pati dalam setahun sebesar 150 ribu ton. Masih surplus 200 ton,” tambahnya.Jika program ini benar-benar terealisasi di Kabupaten Pati, yang notabenenya lahan persawahan cukup luas maka ia berharap produksi padi semakin meningkat. Sejalan dengan itu kesejahteraan para petani juga bertambah. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Dalam sidak ke sejumlah ruas jalan, komisi C DPRD Pati selain meninjau kerusakan jalan juga meinjau keberadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang beberapa sudah hilang akibat dicuri oleh oknum tidak bertanggungjawab.Hal itu disampaikan oleh salah satu anggota Komisi C DPRD Pati, Suyono. Untuk melakukan pengawasan terhadap PJU, Yono meminta adanya sinergitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan Pemdes. Pasalnya, Kabupaten Pati luas, sehingga PJUTS perlu adanya pengawasan yang ketat.“Tidak hanya itu, bahkan di Kecamatan Kayen pun peristiwanya seperti itu. Dan saya sering menjumpai semacam itu, saya sendiri memasang lampu di jalan hilang,” kata Suyono, anggota DPRD Pati dari Dapil V Kecamatan Kayen.Dalam hal ini, PJUTS di Kabupaten Pati perlu dijaga bersama-sama untuk memberikan penerangan. Selain itu, membuat masyarakat setempat merasa aman saat melintas. Pasalnya, PJUTS sering dipasang di daerah terbuka.Laporan yang diterima olehnya, komponen PJUTS yang sering hilang di antaranya baterai dan penampang. Lebih lanjut, selain pemerintah desa, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum. “Tidak hanya dari pemerintah, masyarakat lingkungan setempat juga harus mengawasi biar PJUTS di jalan itu aman, dan bisa nyaman saat masyarakat melalui jalan itu,” tutup Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI – Sekertaris Komisi A DPRD Kabupaten Pati Kastomo, mendukung penuh perumusa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentag pembuatan Produk Hukum Daerah yang diinisiasi oleh pihaknya di Komisi A.Menurrut Kastomo, adanya Raperda ini bisa menjadi dasar ketika membuat Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup) dan produk hukum lainnya yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah. Ia mengungkapkan bahwa pembuatan Perda akan lebih mudah apabila Raperda tentang Pembuatan Produk Hukum Daerah selesai.“Penyusunan rancangan ini memang usulan dari Komisi A. Memang di Pati kan belum ada Perda tentang Pembuatan Produk Hukum Daerah. Maka kita akan kuatkan, biar nanti kebutuhan lokal ini bisa menjadi pondasi dasar ketika pembuatan Perda, Perbup atau membuat keputusan. Dasarnya ya ini Peraturan Produk Hukum Daerah ini,” ucapnya.Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menargetkan Raperda tentang Pembuatan Produk Hukum Daerah rampung dua bulan mendatang. Pasalnya, ini sudah dalam tahap public hearing.“Targetnya dua bulan ke depan rampung. Ini sudah masuk dalam public hearing, nanti ada penyempurnaan, setelah itu di paripurnakan. Tahun ini bisa selesai,” tegasnya.Senada juga diutarakan oleh anggota Komisi A Karwito. Ia pun sangat mendukung dan ikut andil dalam perumusan payung hukum di Bumi Mina Tani. Sehingga kedepannya dalam merumuskan suatu Raperda, Kabupaten Pati telah memiliki pijakan terlebih dahulu.“Ini sangat bagus, makanya kami di Komisi A menyusun Raperda ini dan semoga bisa segera selesai,” tutupnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Musim Tanam Kedua (MT II) di Kabupaten Pati saat ini sudah selesai, yang dibuktikan dengan panen padi yang dilakukan oleh mayoritas petani. Ketua Komisi B DPRD Pati Muslihan, meminta kepada para petani untuk tidak lagi menanam padi jelang berakhirnya MT II.Sebab seperti musim tanam pada umumya, setelah MT II akan diikuti dengan datangnya musim kemarau. Sehingga jika dipaksakan menanam padi, dikhawatirkan oleh Muslihan akan terjadi gagal panen yag berujung pada kerugian petani.Muslihan menilai areal persawahan di Kabupaten Pati khususnya di bagian selatan cukup ditanami dua kali dalam setahun. Sehingga setelah musim tanam kedua ini selesai antara bulan Mei-Juni, para petani diminta untuk beralih ke tanaman palawija seperti kacang-kacangan atau jagung yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.“Setiap tahun petani kita dihadapkan pada masalah kekeringan. Ini tentu sangat memukul perekonomian mereka. Jadi bisa beralih ke tanaman palawija yang butuh sedikit air,” kata dia.Ia berharap, pemerintah daerah dapat menyediakan infrastruktur pendukung ketersediaan air. Seperti pembangunan sumur-sumur air di titik-titik strategis lahan pertanian yang rawan kekeringan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air saat musim kemarau.Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga siap mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan program kesediaan air ini. Ia berharap aspirasi masyarakat petani dapat segera direspons dan ditindaklanjuti demi kesejahteraan bersama.“Kami berharap ada kesediaan air seperti sumur-sumur yang disediakan oleh pemerintah. Ini akan sangat membantu petani untuk tetap bisa mengairi sawah mereka meskipun musim kemarau datang,” tutup legislator asal Trangkil itu.Pemerintah Kabupaten Pati diminta segera mengambil langkah nyata untuk menjawab tantangan kekeringan yang mengancam para petani setiap tahunnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Sudi Rustanto, mendukung penuh program swasembada pangan yang saat ini dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, swasembada pangan merupakan langkah strategis dari presiden dlam rangka menjaga kedaulatan pangan nasional sekaligus menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi krisis global.“Kami berkomitmen untuk mendukung terwujudnya visi swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya baru-baru ini.Kemudahan memperoleh pupuk bersubsidi, penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah dan jagung, serta berbagai program lain di bidang pertanian dinilai oleh Tanto sebagai langkah nyata dari presiden untuk mewujdkan swasembada pangan.Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga mengajak setiap kelompok masyarakat, untuk mendukung program swasembada pangan, yang dicanangkan pemerintah.“Dengan mencapai swasembada pangan, kesejahteraan masyarakat di Indonesia diharapkan bisa semakin meningkat,” harapnya.Sebelumnya Bupati Pati Sudewo mengatakan, pihaknya akan mendukung swasembada pangan yang bertujuan meneguhkan posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Apalagi swasembada pangan juga merupakan arahan dari pemerintah pusat.Ditambah baru-baru ini Sudewo memiliki cita-cita untuk mewujudkan 1 hektare sawah mampu menghasilkan 10 ton gabah yang sebagai bentuk keseriusan Pemkab Pati dalam mendukung swasembada pangan.“Kami berharap swasembada pangan ini bisa segera terwujud. Dengan demikian akan berdampak positif terhadap masyarakat secara luas,” paparnya. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA – Kerusakan parah saat ini terjadi di ruas jalan Jakenan-Winong, turut Desa Tambahmulyo Kecamatan yang merupakan alternatif dari Semarang menuju Surabaya ataupun sebaliknya.Meskipun kerusakan hanya di satu titik jalan, akan tetapi hal itu dinilai oleh anggota Komisi C DPRD Pati Jaa Khoerul Sofyan, sangat berbahaya dan diminta untuk segera dilakukan perbaikan.Tentunya dorongan perbaikan ini bukan semata tugas dari dirinya sebagai anggota komisi C yang membidangi masalah infrastruktur, akan tetapi juga kewajiban dirinya sebagai wakil rakyat dari dapil IV yang meliputi wilayah Kecamatan Jakenan, Winong, Jaken, dan Pucakwangi.Menurut dia, kerusakan jalan alternatif Pati-Rembang disebabkan sistem drainase yang buruk. Ketika hujan tinggi terdapat genangan air, sehingga mengakibatkan aspal mengelupas.“Itu ada satu titik jalan yang rusak parah. Jadi mungkin lubangnya, dalamnya semata kaki orang dewasa. Itu kemarin juga sempat komunikasikan dengan PU, karena memang satu titik saja dan lubangnya dalam,” ujar pria yang akrab disapa Saprol itu.Ia juga mengaku sering mendapatkan aduan dari masyarakat sekitar terkait jalan rusak tersebut. Menurutnya jalan tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.Kemudian, pihaknya berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati untuk segera melakukan perbaikan. Langkah itu untuk mengurangi resiko kecelakaan.“Harapan saya nanti kita bisa komunikasi lebih lanjut supaya jalan itu diprioritaskan. Karena itu juga kalau dihitung dari biaya mungkin tidak terlalu tinggi. Tapi resiko kecelakaan tinggi,” tutup legislator dari Partai Golkar itu. (Red) ...
  • PatiToday.com, PATI KOTA - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muslihan, mendukung pernyataan Bupati Sudewo yang meminta kepada perusahaan untuk menyerap bahan baku lokal dari Pati.Ia menilai hal tersebut merupakan langkah strategis dari bupati dalam rangka memaksimalkan potensi pertanian yang snagat bagus dari Bumi Mina Tani. Legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mendorong perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Pati untuk menyerap hasil pertanian lokal.“Harapan kami, memang kebutuhan yang di Pati ‘kan sangat mencukupi. Jadi kami sangat mendukung program tersebut,” ujarnya.Menurutnya, penyerapan hasil pertanian lokal harus dilakukan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Dua Kelinci dan PT Garudafood demi mendukung kesejahteraan para petani di Kabupaten Pati.“Dalam rangka untuk mendukung di bidang tani seperti kacang, apapun yang ada. Jadi PT yang ada di Pati harus berkolaborasi menyerap panen dari Pati,” kata Muslihan di Pati, Jawa Tengah, baru-baru ini.Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo mendorong PT Dua Kelinci dan PT Garudafood untuk memakai bahan baku lokal dalam memproduksi makanan.“Telur yang digunakan oleh Garudafood harus telur dari warga Kabupaten Pati, tepung tapioka yang dibutuhkan oleh Garudafood harus tepung tapioka produksi warga Kabupaten Pati. Persoalan kualitas, persoalan spek, nanti akan kita dorong supaya sesuai dengan spek,” tegas Sudewo.Terkhusus untuk PT Garudafood, pihaknya meminta agar memberikan pembinaan dan  pelatihan agar kelompok tani mau menanam kacang yang dibutuhkan. (Red) ...